Bagaimana Anda dapat meningkatkan operasi bisnis Anda? Salah satu langkah keuangan sederhana namun penting yang dapat Anda ambil adalah untuk memisahkan rekening pribadi dan bisnis Anda. Tidak ada lagi rekening yang tercampur aduk dan tidak ada lagi tagihan pribadi untuk pengeluaran bisnis.
Ketika Bisnis Anda Lebih dari Sekedar Hobi
Penjualan akan mulai bergulir dan tanpa Anda sadari akan ada banyak pesanan untuk dipenuhi dan bahan baku lebih yang harus dibeli. Tiba-tiba, Anda memerlukan situs web, merekrut akuntan, membuat kartu nama, dan menambah persediaan. Ada hal yang penting juga terkait dengan pengeluaran, yaitu membuka rekening bank khusus untuk pengeluaran bisnis Anda agar semua pengeluaran tersusun dengan rapi. Yelena McManaman, seorang media sosial spesialis pemasaran dan seorang pengusaha online, mengetahui bahwa sudah waktunya ia untuk bergerak saat ia dan suaminya membeli sebuah apartemen. Usahanya sudah menghasilkan pendapatan yang stabil, tapi ia belum menyiapkan rekening bisnis yang terpisah. Semua penghasilannya masuk ke rekening keluarga dan biaya dibebankan ke kartu kredit pribadinya. Jadi, ketika seorang agen pinjaman keuangan atau pembiayaan meminta McManaman untuk memverifikasi penghasilannya, dia tidak bisa melakukannya. Tidak ada bukti dari arus kas yang dimilikinya. “Saat itulah saya menyadari bahwa memiliki rekening bisnis yang terpisah tidak hanya baik untuk bisnis saya, tapi penting untuk mendapatkan jenis penawaran pembiayaan di masa depan,” katanya. Sangat jelas, di beberapa kondisi memisahkan keuangan pribadi Anda dari keuangan bisnis Anda akan memberikan banyak keuntungan. Tapi, bagaimana Anda tahu apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya?
Anda Tahu Saatnya Ketika Ada Pemasukan dan Pengeluaran
Penganggaran (budgetting) yang terlalu berlebihan, adanya peningkatan biaya dan Anda kehilangan jejak piutang (uang yang berutang kepada Anda dan belum ditagihkan) membuat Anda terkadang lupa soal pemasukan dan pengeluaran dalam bisnis Anda. Anda “harus” bisa mendapatkan penghasilan lebih yang didasarkan pada volume penjualan. Dalam prakteknya, Anda masih tidak dapat memenuhi kebutuhan dan sepertinya tidak pernah memiliki cukup uang di bank. Anda ingin membuat laporan (biaya, pendapatan) dari penjualan, tetapi Anda tidak dapat mengakses data keuangan penjualan tersebut karena semua dicampur bersama-sama.
Beberapa Ide tentang “Apa yang Harus Dilakukan”
Siapkan rekening tabungan kedua Anda. Gunakan nama bisnis Anda pada pada akun rekening tersebut. Anda juga bisa membuat kartu kredit yang terpisah. Khawatir akan terjerat? Silakan, khawatir. Jika Anda merasa keberatan dengan kartu kredit kedua, buatlah debit atau kartu prabayar sebagai gantinya. Ingatlah, sebuah kartu kredit bersifat gratis selama Anda membayar saldonya setiap bulan dan ada banyak kartu di luar sana tanpa dikenakan biaya keanggotaan tahunan. Depositkan semua pendapatan penjualan ke rekening bisnis Anda. Secara teknis, semua keuntungan yang ada disana adalah penghasilan Anda. Tapi, itu tidak berarti Anda harus selalu mengambil semua keuntungan dari akun bisnis Anda. Pastikan Anda “menarik” dana yang tetap (fixed) untuk memastikan ada dana operasi di rekening dan sesuai dengan anggaran. Tetapkan tujuan untuk merekrut seseorang yang dapat mengatur pembukuan, layanan pembukuan (lebih murah daripada seorang karyawan diawal), atau dapat menggunakan alat pembukuan online gratis. Jangan lupa untuk meminta laporan laba-rugi bulanan. Anda juga akan membutuhkan data nyata untuk memahami bidang bisnis Anda yang berjalan dan memiliki kinerja yang baik dan mana yang tidak.
Bagi Kate Lister, pendiri Undress4Success.com dan penulis Undress For Success: The Naked Truth About Making Money at Home, menyatakan bahwa saat yang sangat menentukan datang ketika anggaran bisnisnya diaudit oleh IRS. Terdapat isu-isu mengenai adanya biaya keanggotaan kartu kredit, dimana kartu tersebut digunakan untuk kedua pengeluaran pribadi dan bisnis. “Pada akhirnya, mereka berutang pada saya,” kata Lister. “Tapi itu tidak cukup untuk membayar $ 2.500 yang merupakan biaya untuk membela ketidakbersalahan saya”. Sejak itu, ia memulai tiga bisnis yang sukses dan menjadi serius untuk menjaga rekening terpisahnya.
Dengan memisahkan rekening Anda, pilihan dan keputusan apapun yang Anda ambil untuk kepentingan keuangan pribadi Anda (baik atau buruk) tidak akan mempengaruhi bisnis Anda dan sebaliknya. Anda juga akan memiliki kontrol yang lebih baik dan keuangan yang jauh lebih masuk akal.
Sumber : Dini Anindita
0 komentar:
Post a Comment
Seluruh gambar, artikel ataupun video yang ada di blog ini terkadang berasal dari berbagai sumber.
Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.
Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami.