Tutorial terbaru, Berita terbaru, Sumber informasi

Tips dan Trik Meminimalisir Cancellation Rate

Tips dan Trik Meminimalisir Cancellation Rate

Sering menolak pesanan di toko Anda? Siap – siap kehilangan peluang untuk lebih berkembang!

Cancellation order atau pembatalan pesanan adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh penjual. Meskipun tidak menyebabkan kerugian secara finansial, tetapi hal ini akan menciptakan opportunity loss atau hilangnya peluang untuk Anda. Pembatalan pesanan bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti stok barang habis, perubahan harga barang yang mendadak, dan banyak alasan lainnya.
Nah, Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi cancellation rate :
  1. Melakukan forecast atau prediksi penjualan
Memprediksi penjualan yang akan terjadi dapat membantu Anda untuk mengetahui kira-kira berapa produk yang akan terjual di masa depan. Ada berbagai cara memprediksi penjualan mulai dari yang simpel sampai kompleks. Salah satu cara termudah yang dapat dilakukan adalah menggunakan data penjualan di masa lalu. Dengan melakukan forecast atau prediksi penjualan, Anda dapat memperkirakan kapan produk yang tersedia akan habis.
  1.  Selalu Meng-update Stok Produk
Pedagang sering berjualan dengan menggunakan berbagai macam platform atau media. Terkadang ketika pedagang berjualan di berbagai macam platform tersebut, pedagang  sering terlambat atau lupa untuk mengganti status stok barang, sehingga terpaksa harus menolak pesanan tersebut. Oleh karena itu, pedagang  harus rutin meng-update stok produk diberbagai platform. Cara lain untuk menghadapi masalah ini adalah dengan mengurangi platform ketika stok produk sisa sedikit. Misalkan, produk barang tersisa 1 buah, maka pedagang akan hanya akan menjual produk tersebut melalui satu platform saja.
  1.  Membuat Stock Control Method
Stock control method akan membantu terhindar dari kelebihan ataupun kekurangan stok. Ada berbagai macam stock method seperti just-in-time, fixed re-order stock level, dan fixed-time re-orderingFixed re-order stock level adalah stock control method termudah. Dalam sistem ini, pedagang  akan memesan barang ketika stok barang mencapai quantity atau jumlah tertentu. Misalnya, ketika produk A sisa 2 buah, maka pedagang akan menghubungi supplier untuk memesan produk A lagi..
Sumber : Emilie Fritsch, Writuparna Kakati, Dini Anindita

Follow By Email

Ikutin Kami

0 komentar:

Post a Comment

Seluruh gambar, artikel ataupun video yang ada di blog ini terkadang berasal dari berbagai sumber.
Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut.
Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami.